Netizen Heboh Menyerukan Tagar Uninstall Bukalapak Karena Cuitan Sang CEO Bukalapak.
(Sumber gambar: telset.id)
Di media sosial Twitter telah terjadi kegaduhan dengan tagar #uninstallbukalapak, yang merujuk pada perusahaan e-commerce Bukalapak, yaitu aplikasi Bukalapak pada smartphone. Sebenarnya apa sih yang terjadi, hingga netizen banyak sekali yang bercuitan di twitter beberapa hari terakhir?
Setelah berhasil ditelusuri, ternyata hal tersebut merupakan reaksi sejumlah netizen yang kecewa dan kurang berkenan dengan sebuah cuitan dari seorang CEO Bukalapak, yaitu Achmad Zaky di Twitter melalui akun twitter pribadinya.
Dikutip dari Detik.Inet.com (Kamis, 14/02/2019), Dalam cuitannya itu, Zaky memposting perbandingan soal dana riset soal industri 4.0, yang menempatkan negara Indonesia tengah berada di posisi ke-43.
Dilansir pula dari wartakota.tribunnews.com (Jumat 15/02/2019), Ia menyebut 10 negara dan Indonesia berada di urutan terakhir dengan anggaran 2 Billon (milyar USD) jauh dibanding AS (511B), bahkan Malaysia dan Singapura (sama-sama 10B).
Masalahnya terletak diakhir cuitan ia menuliskan “Mudah2an Presiden Baru bisa naikin”. Istilah Presiden Baru itulah yang membuat gaduh di twitter karena Zaky dianggap tidak tahu diri, karena pada acara Hari ulang tahun (HUT Bukalapak) beberapa waktu lalu dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
Istilah Presiden baru pun diterjemahkan netizen sebagai presiden yang dimaksud bukanlah Jokowi melainkan Prabowo.
(sumber gambar: http://www.tribunnews.com/) Capture cuitan CEO Bukalapak Achmad Zaky tentang R&D dan Presiden Baru (telah dihapus) (Twitter)
Zaky sendiri mengaku terkejut saat ciutannya menjadi viral. Ia pun menyadari bahwa cuitannya tersebut telah mengundang kontroversi dan kegaduhan yang tidak terduga-duga sebelumnya. Ia pun sudah memberi klarifikasi melalui rangkaian cuitan di Twitter miliknya. Ia meminta maaf jika ada pihak-pihak yang salah mempersepsikan cuitan sebelumnya.
Semula ia minta apa yang ditulisnya tak diplintir, namun tak cukup menghentikan aksi bully terhadap dirinya.
Tak lama kemudian ia meminta maaf kepada para pendukung pak Jokowi seraya mengatakan bahwa ia kenal Pak Jokowi sebagai orang baik.
Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo).
Lagi-lagi permintaan maafnya tak cukup menghentikan kemarahan netizen untuk terus-terusan membully-nya sehingga muncul dan menjadi viral hashtag #Uninstalbukalapak.
Tak hanya itu, akhirnya Zaky kemudian memilih untuk menghapus twit yang berisi tentang keinginan atas munculnya presiden baru terkait kondisi R&D.
Netizen tidak berkenan dengan tulisan tersebut, dikarenakan menganggap pernyataan Zaky yang bernuansa politis. Di mana saat ini merupakan masa-masa panas menjelang Pilpres 2019 April mendatang, kemudian netizen secara beramai-ramai mengampanyekan #uninstallbukalapak.
Saat ini tagar itu sudah menembus tak kurang dari 55 ribu tweet siang ini dan menjadi trending topic Twitter yang pertama di Indonesia (Jumat, 15/02/2019). Padahal sebelumnya tagar itu hanya berjumlah sekitar 3.567 tweet dan jadi jajaran trending topic Twitter di Indonesia pada Kamis malam kemarin (14/02/2019).
Selain mengomentari pernyataan Achmad Zaky netizen mengusung tagar #uninstallbukalapak tersebut, ada pula netizen yang menyertakan tangkapan layar benar-benar sedang melakukan uninstall terhadap aplikasi Bukalapak di perangkatnya.
“Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget”
“Tujuan dari tweet saya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah sama negara2 lain.”
“Kebijakan serta dukungan Pemerintah Indonesia selama ini sangat menyemangati kami. Semoga ke depannya industri teknologi atau industri berbasis pengetahuan semakin maju.”
— Achmad Zaky (@achmadzaky) February 14, 2019
"Buat pendukung pak Jokowi, mohon maaf jika ada yg kurang sesuai kata2 saya 🙏🙏🙏 jadi misperception. Saya kenal Pak Jokowi orang baik. Bahkan sudah saya anggap seperti Ayah sendiri (sama2 orang solo). Kemarin juga hadir di HUT kami. Tidak ada niat buruk tentunya dari tweet saya," katanya dalam rangkaian cuitan itu.
Sejak itu kemudian netizen mulai mencari-cari tahu tentang Zaky. Lalu diketahuilah fakta bahwa si Zaky pernah menganggap wakil gubernur terpilih DKI Sandiaga Uno sebagai salah satu inspirasi dan mentornya di dalam membangun bisnis e-commerce miliknya.
Kebetulan Sandiaga Uno sekarang menjadi cawapres 02 lawan politik Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin.
Berita lainnya yang bisa anda baca: CEO Bukalapak Akui Sandiaga Uno Mentor Ekonominya
Hal tersebut seakan-akan menegaskan bahwa Achmad Zaky sebenarnya merupakan pendukung capres 01 yang sering disebut kampret itu.
Nah sejak itu, para kampret mulai membuat dukungan terhadap Zaky dengan tagar #DukungBukaLapak.
Alhasil, sejak Jumat pagi tranding topic dijagat twitter hampir semuanya terkait kasus CEO Bukalapak.
Lalu diantara ramainya kasus itu muncul pula plesetan Bukalapak menjadi “Lupabapak”.
Plesetan ini dirasa pas dengan pernyataan Achmad Zaky yang menganggap Jokowi sebagai bapaknya namun menginginkan presiden baru.
(Sumber gambar: Instagram/@sekjenpdiperjuangan)
Melalui akun Instagram resminya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara. Menurutnya apa yang dilakukan Zaky sangat merugikan jagoannya, Jokowi. Karena menurut dia, justru Jokowi telah membangun program yang visioner untuk memajukan bisnis start-up.
"Pak Jokowi memberikan banyak dorongan kebijakan pada start-up. Mereka bergerak atas kebijakan visioner, sehingga yang start-up jadi unicorn. Itulah jalan kemajuan bersama pak Jokowi. Ketika ada aksi sepihak, lalu Zaky menyatakan sikap yang berbeda. Maka pilihannya satu: Uninstall Bukalapak,” tulis Hasto.
Adapun hal lain terkait hebohnya kontroversi ciutan dari Achmad Zaky adalah kegelisan netizen lainnya terhadap nasib para karyawan Bukalapak, Traveloka dan keluarganya jika terjadi benar-benar sampai terjadi uninstal aplikasi tersebut secara massal.
Kegelisahan itu antara lain disampaikan oleh Alitt Susanto melalui Akun terverifikasi @shitlicious.
Apa bedanya pelaku #UninstallTraveloka dan #UninstallBukalapak?. Beda pilihan capres aja. Kelakuan mah sama.
Mohon diingat, setiap perusahaan itu menghidupi banyak orang. Jangan krna blunder 1 org, banyak nasib orang lain yg ikut terguncang.
Cepatlah berakhir, PILPRES!!
Cuitan Alitt Susanto memperoleh respon hampir serupa dengan cuitan Achmad Zaki yakni ribuat like dan ritwit serta ratusan komentar.
Sumber:
https://inet.detik.com/cyberlife/d-4428873/netizen-riuh-uninstallbukalapak-ada-apa
http://wartakota.tribunnews.com/2019/02/15/gaduh-ajakan-uninstall-bukalapak-karena-cuitan-sang-ceo-netizen-cepatlah-berakhir-pilpres?page=all
https://www.idntimes.com/news/indonesia/irfanfathurohman/cuit-presiden-baru-bos-bukalapak-hastag-uninstallbukalapak-trending-1/full
Kembali ke Beranda jawaracorpo.com
Sosial Budaya : Di media sosial Twitter telah terjadi kegaduhan dengan tagar #uninstallbukalapak, yang merujuk pada ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Sebentar lagi liburan panjang nih, tapi masih bingung mau liburan kemana? yuk kunjungi 9 spot instag ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Pada malam 31 Desember 2018, orang akan beramai-ramai merayakan malam tahun baru di daerahnya masing ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Generasi Z merupakan peralihan dari Generasi Y dimana teknologi sedang berkembang. Pola pikir mereka ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Generasi Z adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1998—2014. Generasi ini merupakan orang-or ...Klik Lihat Detail