Apa Sih Anak Generasi X Y Z Itu.
(Sumber gambar: edukasi.kompas.com)
Haloo sobat semua, pada ulasan artikel dari blog Jarco kali ini, akan menyinggung tentang generasi Z, namun juga perlu membahas terlebih dahulu tentang generasi pendahulunya, yaitu generasi X dan juga generasi Y. Generasi Z merupakan peralihan dari Generasi Y, dimana teknologi sedang berkembang baik, maju dan pesat. Pola pikir mereka cenderung ingin serba instan, cepat, simpel dan praktis.
Anda pun pasti sudah sering mendengar istilah “Generasi Milenial” bukan? Di mana kebanyakan orang mungkin masih belum terlalu mengetahui arti dan maksud yang sebenarnya. Tak jarang istilah tersebut masuk dalam percakapan orang tua dan muda pada sela-sela pembicaraan mereka saat asyik ngobrol.
Generasi Milenial, juga mempunyai nama lain, yaitu “Generasi Y”, merupakan kelompok manusia yang lahir di atas tahun 1980-an hingga 1997. Mereka disebut generasi Milenial dikarenakan, merekalah satu-satunya golongan generasi yang pernah melewati milenium kedua sejak teori generasi ini diembuskan pertama kali oleh Karl Mannheim pada tahun 1923.
Dalam esai yang berjudul "The Problem of Generation," sosiolog Mannheim memperkenalkan teorinya tentang generasi. Menurutnya, manusia-manusia di dunia ini akan saling memengaruhi dan membentuk karakter yang sama, karena mereka telah melalui masa sosio-sejarah yang sama. Maksudnya adalah, manusia-manusia pada zaman Perang Dunia II dan manusia pasca Perang Dunia II dipastikan memiliki karakter yang berbeda, walau keduanya telah saling memengaruhi dan berkaitan cukup erat.
Berdasarkan judul teori di atas, kini para soliolog yang bias Amerika Serikat telah membagi generasi manusia menjadi beberapa golongan generasi, berdasarkan rentang tahun kelahiran mereka:
Hal tersebut dibuat berdasarkan rentang tahun kelahiran orang. Namun, dalam pembagian rentang tahun yang telah di definisikan tersebut, oleh beberapa pakar masih banyak yang berbeda-beda, namun pendapat mereka tersebut tak terlalu berbeda jauh.
Kini telah terbukti melalui generasi Milenial, dunia telah berubah: dari tangan seorang Mark Zuckerberg yang saat ini telah berumur 34 tahun, media sosial (medsos) Facebook lahir dan menjelma menjadi medsos terbesar paling berpengaruh yang pernah ada di dunia ini. YouTube juga berubah menjadi kebiasaan sebagian orang dalam kehidupan sehari-harinya. Mendengarkan musik dan memutar musik tak lagi tentang mengeluarkan album berbentuk kaset, CD, atau Vinyl. Saat jam kerja pun tak lagi monoton dimulai pukul 9 dan berakhir pukul 5, pergi ke kantor pun tak mesti berpenampilan serba-licin. Desain kantor juga jadi lebih terbuka, lebih santai, dan juga dibumbui dengan beragam aksesoris atau pernak-perniknya.
Adapun hal yang tak pernah dinikmati oleh generasi lain sebelum generasi Milenial adalah: memesan makanan melalui aplikasi, jasa antar-jemput, jasa pijat, jasa bersih-bersih rumah, tiket nonton di bioskop, bahkan mengisi pulsa, memutar musik dan video via YouTube, menonton film streaming. Kini semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam genggaman dan satu klik saja. Dunia telah berubah maju dan kini menjadi masyarakat lebih akrab dengan teknologi yang telah ada saat ini.
Kalian tahu gak sih??? Sebenarnya apa saja yang membedakan Milenial dengan Gen Z ?, sebagai dasarnya Generasi Milenial merupakan generasi yang “membentuk” sedangkan pada Gen Z merupakan generasi “dibentuk”
Gen Z memiliki karakter daily multi-tasker, dimana saat melakukan kegiatan para Gen Z mampu melakukan beragam aktivitas lebih dari satu jenis. Sebagai contohnya, ketika bermain gadget tidak hanya fokus kepada satu aplikasi, Gen Z memiliki sifat yang lebih aktif dalam beberapa kegiatan, dengan cara seperti itu dapat dikatakan bahwa Gen Z telah “dibentuk” oleh teknologi yang ada saat ini.
Bila ditilik dari cara berperilaku dan tindakan sosial Gen Z, tentu berbeda dengan generasi Milenial. Gen Z memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan Global, walaupun bisa dibilang para generasi Milenial sedikit lebih sibuk dari Gen Z.
Kedekatan Gen Z terhadap perkembangan teknologi membuktikan bahwa di beberapa tahun kedepan mereka bisa membuat perkembangan yang luar biasa di berbagai sektor pada dunia ini. Dari segi ekonomi, menurut survei Nielsen, Generasi Z sudah memengaruhi perputaran ekonomi dunia sebagai 62 persen konsumen pembeli produk elektronik. Hal tersebut dipengaruhi oleh kehidupan mereka yang semuanya sudah terkoneksi dengan jaringan internet. seolah-oleh anak dari generasi ini tidak dapat hidup tanpa internet.
Pada tahun 2012, ketika jurnalis Bruce Horovitz memperkenalkan Generasi Z, rentang umur yang digunakan masih belum jelas. Namun, istilah tersebut mulai sering digunakan usai presentasi dari agen pemasaran Sparks and Honey yang menjadi viral pada tahun 2014. Di sana, rentang umur yang dipakai mendeskripsikan Generasi Z adalah anak-anak yang lahir 1995 hingga 2014.
Badan statistik dari negara Kanada menghitung Generasi Z mulai dari anak-anak yang lahir pada tahun 1993 sampai 2011. McCrindle Research Centre di Australia menyebut Generasi Z sebagai orang-orang yang lahir pada tahun 1995 sampai 2009. Berbeda dengan MTV: mendefinisikan generasi Z sebagai orang-orang yang lahir selepas Desember 2000-an.
Lepas dari perbedaan tahun tersebut, mereka semua setuju untuk satu suara bahwa Generasi Z adalah orang-orang yang lahir di generasi internet, generasi yang sudah menikmati keajaiban teknologi usai kelahiran internet.
(Sumber gambar: naanoo.com)
(Sumber gambar: liputan6.com)
Anak yang lahir dari generasi X saat ini, yang paling tua berusia 53 tahun, dan yang paling muda berada pada kelompok umur 38 tahun. Generasi X pada umumnya cenderung suka akan risiko dan pengambilan keputusan yang matang akibat dari pola asuh dari generasi sebelumnya, yaitu generasi Baby Boomers.
Generasi ini terlahir pada masa-masa yang penuh dengan gejolak dan transisi serta menyaksikan berbagai macam konflik global yang meluas seperti Perang Dingin, Perang Vietnam, jatuhnya Tembok Berlin, dan lainnya. Mereka biasanya lebih toleran terhadap orang lain, dapat menerima berbagai macam perbedaan yang ada.
Selain daripada itu, dari segi teknologi informasi (TI), generasi ini mulai mengenal yang namanya komputer, sehingga generasi ini mulai berpikir secara inovatif untuk mempermudah berbagai aspek dalam kehidupan manusia.
Karakter yang dimiliki oleh Generasi X
Berikut ini, merupakan Karakteristik Khusus dari anak generasi X:
Berikut ini, Lingkungan Kerja yang Disukai Kelompok Generasi X
Berikut ini, Kewajiban Kerja dari Generasi X
Berikut ini, Etika Dalam Bekerja para Generasi X
Berikut ini, Cara dan Gaya Komunikasi Generasi X
Jadi, secara umum generasi X dapat diketahui karakteristiknya, bahwa Generasi X sangat terbuka dengan kritik dan saran agar lebih efisien dalam bekerja untuk menyelesaikan tugas, tanggung jawab dan pekerjaannya. Pandangan mereka adalah bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja sehingga kehidupan antara pekerjaan, pribadi, dan keluarga cenderung lebih seimbang.
Bagaimanakah menurut Anda, bagi yang merasa masuk dalam kategori generasi X, seberapa banyak ciri-ciri yang Anda miliki dari penjabaran kami di atas? Silakan Anda menelaah lebih dalam lagi, seperti apakah diri Anda.
Nahh kini ada artikel lain yang menarik juga nih buat kalian para generasi X, Y dan Z masa kini.
Baca: Kamu Generasi X, Y, atau Z? Ternyata Beda Kebutuhan Hiburannya
Baca: Bersiap XYZ Day 2018, Cek Beda Karakter 3 Generasi X, Y, dan Z
(Sumber gambar: hidupgaya.co)
Di era ini, selain komputer sudah menjadi barang umum, ditambah lagi dengan berkembangnya video games, gadget, smartphones dan setiap kemudahan akan fasilitas berbasis computerized yang ditawarkan serta kecanggihan teknologi, internet, membuat Generasi Y menjadi suatu generasi yang mudah mendapatkan informasi secara cepat.
Adapun Pola pikir dan karakter dari generasi ini bisa dikatakan generasi yang penuh ide-ide visioner, kreatif dan inovatif untuk melahirkan generasi yang memiliki pengetahuan dan penguasaan di bidang IPTEK.
Bagi Anda yang saat ini menginjak usia 21-37 tahun, tentunya Anda adalah Generasi Y dan kini sedang dalam masa akhir perkuliahan dan memasuki dunia kerja.
Karakter yang dimiliki oleh Generasi Y
Berikut ini, merupakan Karakteristik Khusus dari anak generasi Y:
Berikut ini, Lingkungan Kerja yang Disukai Kelompok Generasi Y
Berikut ini, Kewajiban Kerja dari Generasi Y
Berikut ini, Etika Dalam Bekerja para Generasi Y
Berikut ini, Cara dan Gaya Komunikasi Generasi Y
Generasi Y cenderung bertanya dan meminta kritik serta saran untuk kemajuan dirinya. Mereka menganggap bahwa rewards terbaik adalah perasaan ketika pekerjaannya dinilai berarti bagi hal-hal tertentu.
Keseimbangan gaya hidup dan pekerjaan menjadi hal yang paling penting bagi para Generasi Y. Karenanya, mereka cenderung mencari pekerjaan yang dapat menunjang gaya hidup. Jika tidak, mereka cenderung berhenti dan keluar dari pekerjaan tersebut.
Bagaimanakah dengan Anda, bagi yang merasa masuk dalam kategori generasi Y, seberapa banyak ciri-ciri yang Anda miliki dari penjabaran kami di atas? Silakan Anda menelaah lebih dalam lagi, seperti apakah diri Anda.
(Sumber gambar: magazine.job-like.com)
Kelompok Generasi Z merupakan peralihan dari Generasi Y dimana teknologi sedang berkembang. Pola pikir mereka cenderung ingin serba instan, cepat, simpel dan praktis.
Namun, masih belum banyak, hal yang dapat disimpulkan dari generasi ini, karena usia mereka saat ini masih baru menginjak usia muda dan remaja. Selain dari apa yang telah diuraikan sebelumnya di atas, karenanya generasi Z ini masih banyak diteliti kembali oleh para ahli dan peniliti di dunia. Pada penilitian yang sudah ada, menyatakan bahwa kehidupan mereka cenderung bergantung pada teknologi yang ada, mementingkan popularitas dari media sosial yang digunakan.
Dari fakta lingkungan keluarga dan sosial yang ada saat ini pada kelompok generasi Z, seringkali kita melihat anak kecil bahkan balita sudah diberikan dan memegang gadget oleh orang tuanya, dan hal tersebut banyak yang diluar kendali dari para orang tua dalam hal pengawasan. Hal tersebut sangatlah jauh berbeda apabila kita kilas balik pada 10 tahun ke belakang, bagaimana seorang anak tidak dibiasakan ikut memegang ponsel milik orang tuanya. Teknologi kini sudah memengaruhi dan memberi dampak positif dan negatif yang sangat besar di masyarakat pada dewasa ini, diharapkan kebijaksanaan Anda sekalian sebagai orang tua untuk memberikan binaan, pendampingan serta menjalankan fungsi pengarahan dan pengawasan terhadap anak-anak Anda terutama anak di bawah umur.
Informasi saja; jika ada teman, saudara, keluarga, bahkan anda sendiri, yang membutuhkan hunian atau rumah murah silahkan klik tautan ini "Rumah Murah"
Demikian informasi yang dapat kami sajikan, bagi Anda para pembaca setia Blog Jarco. Nantikan artikel kami selanjutnya yang akan membahas tentang Generasi Z lebih mendalam, di next article. Jangan lupa share ke teman-teman Anda juga yaa.
Terima kasih.
Sumber:
Tirto.id
Kompas.com
Finansialku.com
Kembali ke Beranda jawaracorpo.com
Sosial Budaya : Di media sosial Twitter telah terjadi kegaduhan dengan tagar #uninstallbukalapak, yang merujuk pada ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Sebentar lagi liburan panjang nih, tapi masih bingung mau liburan kemana? yuk kunjungi 9 spot instag ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Pada malam 31 Desember 2018, orang akan beramai-ramai merayakan malam tahun baru di daerahnya masing ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Generasi Z merupakan peralihan dari Generasi Y dimana teknologi sedang berkembang. Pola pikir mereka ...Klik Lihat Detail
Sosial Budaya : Generasi Z adalah mereka yang lahir pada rentang tahun 1998—2014. Generasi ini merupakan orang-or ...Klik Lihat Detail