Aplikasi I Doser.
Belum lama ini, sebuah aplikasi mobile bernama I-Doser menghebohkan masyarakat Indonesia karena dapat menstimulasi otak dan dapat membuat penggunanya ketagihan seperti menggunakan narkoba. Pasti para pembaca setia Jawara penasaran apa itu i-doser, oleh karena itu kami menghadirkan artikel ini agar pembaca dapat mengerti dan juga siaga dalam menangani penggunaan aplikasi i-doser.
(Sumber: i-doser.com)
Dalam situs resminya, menjelelaskan bahwa I-Doser merupakan suatu aplikasi simulasi Brainwave (Gelombang Otak). Dimana I-doser tersebut dapat mempengaruhi suasana hati sesuai dengan doses (dosis file dengan ext .drg) yang akan dijalan aplikasi i-Doser. Pengembang mengklaim konten (doses) yang dibeli secara terpisah bertujuan untuk mensimulasikan keadaan mental tertentu melalui penggunaan binaural beats, dan beberapa di antaranya dinamai dengan nama jenis narkoba.
Untuk menghasilakan efek yang sempurna, pengguna i-Doser haruslah menggunakan headphone streo. Idoser sangat populer dalam memberikan efek terhadap otak kita sehingga dapat mempengaruhi suasana hati, seperti mendapatkan kebahagian, efek penggunaan narkoba (aman tanpa zat kimia, karena kita hanya mendengarkan sound gelombang otak yang telah dirancang). Bahkan, pengembang aplikasi ini mengklaim, mereka merupakan salah satu pemimpin produsen gelombang otak Binaural.
Diperlukan headphone untuk mendengar beat binaural. Masing-masing bantal headphone (speaker) menghasilkan frekuensi yang berbeda. Kemudian otak akan mende-teksi perbedaan sinyal tersebut. Selanjutnya otak akan memperoses informasi anomali ketika terjadi perbedaan frekuensi. Lantas sebuah integrasi persepsi dari dua sinyal dirasakan di otak, menghasilkan sensasi beat ketiga. Binaural beat dianggap sebagai ritme yang ber-fluktuasi pada frekuensi yang berbeda di antara dua input pendengaran. Makanya audio binaural biasanya statis, minim melodi bahkan tak ada. Orang normal yang tidak memiliki gangguan pendengaran biasanya akan merasa bising dan tak nyaman. Umumnya durasi sebuah beats juga sangat lama, bisa mencapai lebih dari 30 menit per audio
(Sumber: Google.com)
I-doser menawarkan beberapa program (efek) gelombang suara yang kontroversial, karena menggunakan nama produk narkoba.Lebih dari 200 doses yang telah di tawarkan oleh I-doser berikut ini sedikit info doses yang ditawarakan oleh I-Doser:
Cocaine/Kokain
Ecstasy/Inex
Heroin/Putau/Etep
Marijuana/Ganja LSD
Crystal Meth/Sabu-sabu
Dumerol
Morphine/Morfin
Nicotine/Rokok
Opium
Peyote
Viagra
Herbal Beauty – “Built for Lightning Reaction”,dsb.
Untuk mengetahui dan mendownload doses yang ditawarakan I-Doser kamu dapat mengunjungi idosersoftware.com
Berikut ini jenis jenis pengguna I-doser, yaitu:
1. Kebal sama sekali ( tidak merasakan efek apapun )
2. Kebal separuh ( merasakan beberapa kali efeknya tetapi tidak maksimal, sekitar 50-60% )
3. Tidak kebal ( hampir setiap saat merasakan efeknya )
4. Super sensitif ( selalu merasakan efeknya dan mengalami efek samping yang tidak sesuai dengan dosis )
Kamu dapat melihat chart jenis pengguna melalui situs resmi dari I-doser, disitu dapat dilihat jenis pengguna nomor 1 atau kebal terhadap efek dari I-doser sangatlah sedikit di banding dengan jenis pengguna nomor 4 yang selalu merasakan efek dari penggunaan I-doser.
Berikut ini tips penggunaan I-Doser yang benar agar dose yang didengarkan memberikan efek yang maksimal (sesuai dengan efek dose yang didengarkan)
Peralatan yang diperlukan:
* Program I-Doser dan 1 Dose (File I-Doser misalnya orgasm)
* Headphone Stereo (Jangan menggunakan speakers)
* Tempat tidur dan bantal yang Nyaman atau kursi Santai.
Langkah yang harus dilakukan agar efek yang dirasakan lebih kuat.
1. Jauhkan semua gangguan
2. Laksanakan dulu apa yang harus dilakukan.
3. Dengarkan Dose pada malam hari atau dalam gelap
4. Tutup Mata
5. Relax
6. Fokus
7. Tenang.
8. Dengarkan Keseluruhan Dose
Aplikasi I-doser telah dikembangkan selama beberapa tahun. I-Doser telah diunduh jutaan pengguna Android maupun iOS. Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan bahwa I-Doser tidak termasuk dalam golongan narkotika. Dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, disebutkan bahwa Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Oleh karena itu, meskipun gelombang suara yang dihasilkan oleh I-Doser diklaim dapat memberikan sensasi seperti memakai narkoba oleh pendengarnya, walaupun yang jelas aplikasi tersebut tidak termasuk dalam golongan narkotika.Bagaimana pembaca setia Jawara, ingin mencoba i-doser?? Untuk informasi lebih lengkap pembaca dapat melihat di situs resmi I-Doser
Kembali ke Beranda jawaracorpo.com
Teknologi dan Dunia Digital : Siapa yang tak suka situs download film? Di sinilah tersedia film-film berkualitas sebagai alternati ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : Arti Shortlink: Temukan pengertian dan manfaat shortlink dalam pemasaran online. Pelajari cara meman ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : WhatsApp baru saja mengeluarkan kebijakan baru. Mulai siang ini (22/1/2019) pukul 12.00 WIB, mereka ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : The first Metaverse Fashion Week in Decentraland kicks off today, where luxury brands will be lookin ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : Telegram merupakan salah satu teknologi penyedia pesan instan yang semakin hari semakin populer. Ole ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : Belum lama ini, sebuah aplikasi mobile bernama IDoser menghebohkan masyarakat Indonesia karena dapat ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : Harga VGA Turun kok bisa? VGA mengalami penurunan harga di karenakan beberapa faktor yang terjadi sa ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : Tercatat sepanjang tahun 2016 hingga penghujung tahun 2018 ini, seringkali dan masih sangat banyak t ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : Pelajari latar belakang kebijakan terbaru pemerintah Indonesia yang melarang transaksi di media sosi ...Klik Lihat Detail
Teknologi dan Dunia Digital : The high prices, popularity, and ease of buying and selling virtual land (as opposed to traditional ...Klik Lihat Detail