CONTACT
SHARE
JARCO

942 

Angkat Konsep Heritage KEK Malang Gandeng Pihak Jerman


#126 | Categories: Economic Portal | | Jawara Corporation

Angkat Konsep Heritage KEK Malang Gandeng Pihak Jerman.

Tentang KEK Singosari

Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Kab Malang akan membuat perekonomian masyarakat meningkat. Diharapkan dengan adanya KEK ini bisa menjadi Trigger dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar.

KEK SINGOSARI

Info KEK

Gubernur Jawa Timur, Dr.H.Soekarwo atau akrab disapa Pakde Karwo menjelaskan Pembangunan KEK di Singosari ini sangat baik, terutama dalam mendorong sektor pariwisata. Apalagi Pariwisata di kawasan Malang Raya sangat Tinggi.

Pakde Karwo mengakui pembangunan KEK di suatu wilayah akan berdampak hilangnya penerimaan pajak seperti PPN dan PPnBm. Tapi sisi positifnya dengan adanya KEK ini pendapatan masyarakat akan meningkat, meluasnya lapangan pekerjaan, serta pendapatan pajak dari sektor pariwisata. Dari kurang lebih 58 juta kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa Timur pada tahun 2017, 24 persennya berkunjung ke Malang Raya.

Perencaan KEK Singosari

Rencananya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) singosari ini akan beroperasi pada tahun 2020. Dengan Luasan Lahan kurang dari 300 hektar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) akan mengusung konsep Heritage, sesuai dengan kondisi Malang yang banyak peninggalan sejarah.

KEK SINGOSARI

Kata Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Provinsi Jawa Timur, Lili Soleh Wartadipraja “ Yang akan diangkat di KEK Singosari ini pertama heritage. Kemudian yang kedua budaya. Dan di belakang itu kan juga ada hutan pendidikan punya Universitas Brawijaya. Kemudian juga di Gunung Arjuno itu ada 159 situs Kerajaan Majapahit “ Ujarnya pada Kamis (18/1/2018).

Proses pembangunan KEK Singosari akan lebih cepat dibandingkan dengan KEK di daerah lain. Sebab, lahan untuk KEK Singosari sudah tersedia dan sudah sesuai dengan Rancangan Tata Ruang dan Wilayah yang ada di Kabupaten Malang.

KEK Singosari

KEK Singosari merupakan milik PT Intelegensia Graha Tama (IGT). Perusahaan swasta tersebut akan bekerja sama dengan PT Indonesia Tourism Development Corporate (ITDC) untuk membangun KEK Singosari.

Pada Kamis (30/8/2018) Pemerintah Kabupaten (pemkab) Malang bisa bernafas lega. Pasalnya, setelah banyak upaya untuk menjadikan Singosari sebagai KEK sejak tahun lalu ahirnya menampakkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi. Setelah Dewan Nasional KEK (Kementrian Koordinator Perekonomian, Kementrian Pariwisata, Agraria dan Tata Ruang, Kehutanan dan Lingkungan Hidup) melakukan peninjauan secara langsung ke lokasi yang direncanakan menjadi KEK Singosari.

KEK SINGOSARI

Proses KEK Singosari

Menurut Tomie Herawanto selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappenda) Kabupaten Malang mengatakan bahwa tidak ada masalah atau persoalan yang dikhawatirkan, dalam lokasi juga tidak ada catatan dari Dewan Nasional KEK. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan memuaskan.

Tinggal satu langkah lagi KEK singosari akan melakukan pembangunan. Tinggal menunggu sidang akhir dan ditandatangani oleh Presiden maka KEK siap untuk melakukan Pembangunan. Bagi Rendra Kresna (Bupati Malang) dengan terbangunnya KEK Singosari ini akan membuat masyarakat Kabupaten Malang lebih terdongkrak lagi dari sisi perekonomiannya. Selain itu juga akan semakin menguatkan posisi Kabupaten Malang sebagai jantungnya Jawa Timur. Multiyear efek ini yang akan menjadikan Pembangunan KEK menjadi penting bagi pemkab Malang dan tentunya masyarakat.

Pembangunan KEK Singosari

Kawasan Singosari sedikit lagi akan menjadi Kota Metropolitan. Pasalnya, rencana megaproyek dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di singosari tinggal selangkah lagi terwujud. Persyaratan administrasi dan dokumen pendukung yang sempat menjadi penghambat proyek dengan anggaran Rp 30 triliun dari pemerintah pusat itu sudah tuntas.

Kabar soal proyek KEK yang dirancang sejak awal 2017 lalu memang seolah-olah hilang ditelan bumi. Padahal tim yang ditunjuk pemerintah pusat maupun pemkab Malang terus berjalan. Memang sempat terkendala di dokumen sebagai persyaratan penetapan peraturan presiden tentang KEK Singosari masih di analisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Per tanggan 22 juni 2018, dokumen amdal sudah dikantongi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang dan langsung di serahkan kepada bappeda untuk disatukan dengan dokumen yang lain sebegai syarat penunjang.

KEK Singosari

Analisis mengenai dampak lingkungan ini penting. Dengan berdirinya KEK Singosari, bukan hanya Kabupaten Malang yang akan terimbas. Seluruh Wilayah Malang Raya, baik kota Malang maupun Kota Batu, juga akan terdampak. Baik dari segi lingkungan, sosial, budaya, hingga infrastruktur.

KEK SINGOSARI

Menurut Tomie dari segi regulasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Malang telah menuntaskan kebijakan insentif yang akan diberlakukan secara khusus di KEK Singosari.

Ada banyak Investor yang mengambil peran di KEK Singosari. Bebrapa Investor tersebut antara lain PT Telkom, PLN, PT Internasional Business Machines (IBM), dan juga PT Intelegensia Grahatama yang menggandeng Indonesia Tourism Development Coorporation (ITDC).

KEK Singosari

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari akan menjadi KEK ke-12 yang ada di Indonesia. Luas KEK Singosari juga yang terkecil jika dibandingkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus yang terbentuk di daerah lain yakni lebih dari 300 hektare. Kawasan KEK Singosari ini nanti akan menempati tiga desa di Kecamatan Singosari, yaitu Desa Klampok, Desa Langlang, dan Desa Purwosari.

Selain itu akan ada pembangunan technopark dan rumah sakit berstandar internasional juga akan menjadi salah satu di antara megaproyek yang akan menunjang keberadaan KEK Singosari. Rencananya bersama Pemkab Malang, pembangunan technopark di KEK Singosari nantinya akan mengadopsi technopark yang ada di jerman. Bahkan jauh-jauh hari Pemkab Malang sudah mencuri start untuk menggandeng pihak dari Jerman untuk turun langsung mengerjakan proyek tersebut.

KEK SINGOSARI

KEK Singosari

Rencananya KEK akan dibarengi dengan Pembangunan Flyover sepanjang satu kilometer mulai dari selatan Mako Kostrad hingga beberapa puluh meter sebelum perlintasan Kereta Api Singosari. Flyover ini nantinya akan memisah jalur menuju Karanglo dan menuju KEK serta kawasan Wisata Bromo-Tengger-Semeru (BTS).

Dengan adanya KEK, Singosari yang sebelumnya hanya sebagai salah satu pintu wisata menuju Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu juga bisa menjadi bagian dari destinasi wisata.

KEK Singosari

Kawasan Ekonomi Khusus sendiri sudah tersebar dibeberapa wilayah di Indonesia. Antara lain SEI Mangkei, Tanjung Api-Api, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Mandalika, Maloy Batuta Trans Kalimantan, Palu, Bitung, Morotai, Sorong, Arun Lhoksumawe, Galang Batang, dan yang akan melakukan Pembangunan yaitu KEK Singosari.

Kebayang ya betapa majunya Singosari setelah ini. Sudah diprediksi bahwa nantinya KEK Singosari ini akan berdampak kepada seluruh Malang Raya. Tertarik untuk tinggal di Malang? Mari berinvestasi bersama Jawara Corporation. Mempunyai beberapa wilayah perumahan yang pastinya berdekatan dengan Kawasan KEK Singosari. Untuk info bisa klik blog jawara disini. Masih banyak artikel-artikel lain yang membahas tentang progres dan ekonomi. Sampai jumpa di Artikel-Artikel selanjutnya.

Bio Penulis

Nama Penulis : Alma Umaroh Setyawardhani | Job Title : Administration | Motto : Saya memang bukan siapa-siapa, tapi bersama The Best Team Jawara Corporation, kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk membantu dan menciptakan KEBAIKAN antar sesama.
by default admin
Profil
Tinggal di Malang
Join : 2018-01-13

Kembali ke Beranda jawaracorpo.com

Whatsapp
×
Selamat!
Anda akan bergabung ke Aplikasi Anak Bangsa W-ALL

Silahkan segera klik tombol dibawah ini untuk bergabung dengan
Komunitas W-ALL DIATAS - MEDIA POPULARITAS

Gabung
Apasih W-ALL DIATAS itu?

Klik ini untuk mengetahuinya